Pengertian Auditor Tugas dan Tanggung Jawabnya

Pengertian Auditor Tugas dan Tanggung Jawabnya
Terdapat banyak posisi di perusahaan yang mungkin tidak diketahui banyak orang. Walaupun terkadang kita sering mendengar posisi di perusahaan dan organisasi pemerintah, tetapi pada kenyataannya kita juga tidak sepenuhnya mengetahui tugas dan tanggung jawab posisi tersebut. Dalam suatu perusahaan, ada beberapa posisi yang dapat menentukan keberhasilan kegiatan operasional perusahaan dan instansi pemerintah dan posisi tersebut salah satunya adalah auditor.

Sebelum membahas lebih jauh tentang dunia audit ini, perlu teman teman ketahui tentang Pengertian Auditor Secara Umum yaitu adalah seorang yang memiliki kualifikasi tertentu dalam melakukan audit atas laporan keuangan dan kegiatan perusahaan ataupun organisasi (Wikipedia).

Selain itu, ada pula kriteria auditor yang berarti bahwa untuk menjadi auditor yang kompeten haruslah memiliki standar, harapan, ukuran serta praktik kualifikasi auditor yang berkapasitas yaitu memang benar benar memiliki syarat-syarat apa saja yang perlu dimiliki oleh seorang auditor.

Mengapa demikian? Karena memang menjadi auditor yang handal tidak akan dicapai oleh seseorang yang tidak memiliki kapasitas dibidang keuangan. Nah agar tidak lebih lama penasaran, silahkan teman teman baca ulasan dibawah ini tentang uraian tugas dan tanggung jawab badan audit dalam pemerintahan dan perusahaan.

Tugas dan Tanggung Jawab Auditor dalam Perusahaan

1. Menentukan Fokus Titik Audit

Salah satu faktor yang mempengaruhi tugas auditor pada poin pertama ini adalah pengalaman menjadi auditor. Bagaimana tidak pada poin ini seorang audit haruslah memiliki banyak pengetahuna tentang dunia audit, baik audit internal maupun eksternal keduanya harus memiliki pengetahuan dan pengalaman yang lebih untuk dapat menentukan fokus bagian yang akan di audit.

Auditor yang kompeten pasti akan sangat dengan mudah mencakup prosedur kerja, prosedur operasional perusahaan atau instansi pemerintah,hierarki jabatan organisasional serta catatan kualitas atau pelaporan yang menjadi kegiatan sehari hari yang dilakukan oleh perusahaan atau instansi pemerintah sebelum diadakannya audit. Karena apabila seorang audit tidak dapat menguasai hal diatas, maka penentuan titik yang akan di audit tentu tidak akan dapat dilakukan.

Syarat menjadi auditor pemerintah maupun auditor independen adalah harus dapat menentukan fokus titik bidang yang akan di audit secara tepat agar tim auditor tidak bekerja berulang ulang dan dapat bekerja secara efektif.

2. Peninjauan Dokumen dan Persyaratan yang Berkaitan dengan Proses Audit

Syarat-syarat dokumen organisasi yang baik akan mempermudah proses audit baik dama perusahaan maupun instansi pemerintah. Pada poin kedua ini, setelah menentukan titik fokus bagian mana yang akan di audit maka selanjutnya adalah tahapan pelaksanaan tinjauan dokumen. Setelah dokumen yang dibutuhkan telah lengkap, barulah proses audit selanjutnya dapat dilaksanakan.

Perlu teman teman ketahui bahwa pelaksanaan proses audit baik di perusahaan maupun di instansi pemerintah haruslah dilakukan secara prosedural dan tidak secara acak. Hal ini dikarenakan adalah merupakan salah satu langkah menjadi auditor yang baik, karena apabila dilakukan secara acak maka yang ditakutkan nanti adalah terjadi adanya ketidak tepatan perhitungan hasil audit dengan keadaan di lapangan.

3. Mempersiapkan Jadwal Audit

Pada poin ketiga ini, kita masuk pada tahapan penerapan sistem manajemen mutu di perusahaan. Penerapan sistem manajemen mutu ini sebenarnya berfokus pada perbaikan baik karyawan maupun keseluruhan perusahaan / instansi pemerintah.

Jadi pada poin ini dijelaskan bahwa proses audit tidaklah dilakukan secara mendadak dengan tujuan mencari kesalahan yang terdapat pada perusahaan ataupun instansi pemerintahan. Sistem manajemen mutu juga disebut sebagai penerapan Iso 9001 di perusahaan maupun instansi pemerintahan.

Nah jika teman teman sering mendengar tentang salah satu syarat pelamar kerja harus dapat menerapkan iso 9001 maka inilah tujuannya yaitu agar mempermudah proses apabila sewaktu waktu akan dilakukan audit pada perusahaan maupun instansi pemerintah dimana teman teman bekerja.

Perlu teman teman ketahui bahwa penerapan iso 9001 di perusahaan maufaktur maupun instansi pemerintah pada dasarnya adalah sama, mungkin hanya ada sedikit perubahan mengikuti peraturan pokok perusahaan atau instansi pemerintahan.

4. Menyiapkan Daftar Pertanyaan Audit

Untuk apa menyiapkan daftar pertanyaan audit? Tentu saja untuk mempermudah seorang auditor dalam bekerja. Biasanya seorang auditor akan memberikan pertanyaan tentang audit kecurangan ataupun beberapa pertanyaan lain seputar perusahaan/ instansi pemerintahan. Hal tersebut merupakan salah satu cara auditor mendeteksi kecurangan yang terjadi pada sebuah perusahaan / instansi pemerintahan yang sedang di audit.

Penyebab terjadinya audit kecurangan biasanya terdapat pada SDM atau personil yang bekerja pada organisasi perusahaan maupun instansi pemerintahan, oleh karena itu respon auditor terhadap risiko kecurangan biasanya selalu mengarahkan pertanyaan kepada SDM atau pegawai yang menjabat meskipun memang penyebab terjadinya audit kecurangan bukan hanya terdapat dari SDM saja.

5. Melaporkan Hasil Temuan Audit

Seorang auditor juga wajib memberikan laporan mengenai temuan audit yang telah dilakukan. Hasil temuan dari proses audit harus segera dilaporkan dan tidak boleh ditunda tunda, biasanya pihak perusahaan atau instansi pemerintah yang melakukan audit akan memberikan waktu kepada pihak auditor untuk melaporkan temuan hasil audit pada perusahaan atau instansi pemerintahan yang menjalankan audit.

Isi laporan audit ini digunakan untuk proses evaluasi perusahaan atau pemerintahan untuk memperbaiki apa yang dirasa perlu diperbaiki dari proses audit yang telah dilaksanakan. Jadi dapat dikatakan bahwa bentuk laporan audit memberikan dan menjadi tolak ukur tersendiri perusahaan atau instansi pemerintah untuk menjadi lebih maju lagi.

6. Melakukan Pemantauan Hasil Audit

Setelah hasil audit sudah dikeluarkan oleh auditor, bukan berarti tugas auditor tersebut telah selesai karena auditor masih harus bertugas untuk memantau perusahaan atau instansi pemerintahan yang telah di audit. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh hasil atau temuan dari pemeriksaan auditor dapat benar benar diperbaiki.

Oleh karena itu biasanya meskipun perusahaan telah selesai di audit akan mendapat pengawasan dari auditor dalam tenggat waktu tertentu sampai benar benar menunjukkan bahwa perusahaan atau instansi pemerintahan terkait sudah memberikan perubahan yang lebih baik.

Demikianlah gambaran mengenai posisi Auditor dalam sebuah pekerjaan. Memang dalam informasi lowongan kerja posisi ini jarang sekali dibuka. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda, yang berminat untuk menjadi seorang auditor.

Belum ada Komentar untuk "Pengertian Auditor Tugas dan Tanggung Jawabnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel