Pengertian Credit Analyst Tugas dan Tanggung Jawabnya

Pengertian Credit Analyst Tugas dan Tanggung Jawabnya
Perusahaan pembiayaan tentu tidak asing dengan masyarakat Indonesia, perusahaan pembiayaan, atau lebih dikenal dengan leasing, sudah mendarah daging dalam kehidupan masyarakat. Bagaimana tidak, perusahaan leasing ini bergerak di bidang pembiayaan di mana barang atau produk yang ditawarkan kepada konsumen sangat bervariasi, mulai dari produk transportasi seperti sepeda motor dan mobil, bahkan barang elektronik terkecil seperti ponsel, televisi dan lainnya.

Apabila di masa lalu setiap orang yang ingin memiliki kebutuhan sehari-hari merasa kesulitan untuk menjangkau dan membeli barang-barang ini, semakin maju jamannya, ini bukan hal yang mustahil untuk dimiliki karena kehadiran perusahaan pembiayaan atau leasing yang berdiri di setiap daerah. Pembelian yang harus dibayar tunai, sekarang dapat menggunakan sistem kredit sejak kehadiran perusahaan leasing ini.

Dilihat dari fungsi perusahaan leasing, tentu kita semua tahu bahwa perusahaan yang satu ini bergerak di bidang risk atau perusahaan yang bergelut dengan resiko. Oleh karena itu, setiap perusahaan tentu membutuhkan orang yang benar benar kompeten untuk dapat menjalankan dan menjadi kunci sukses keberhasilan perusahaan finance. Salah satu posisi yang menentukan keberhasilan perusahaan finance adalah seorang credit analyst atau kredit analis, dimana posisi inilah yang akan menentukan kualitas nasabah atau konsumen yang akan menggunakan jasa pembiayaan pada perusahaan.

Pada kesempatan kali ini akan mengulas tentang tugas credit analyst pada sebuah perusahaan pembiayaan. Bagi anda yang masih bingung atau punya minat untuk menjadi seorang credit analyst pada perusahaan leasing tentu ulasan kali ini akan sangat bermanfaat untuk kamu. Yuk langsung simak saja ulasannya tentang jobdesk credit analyst dibawah ini.

Tugas Credit Analyst di Leasing atau Perusahaan Pembiayaan

1. Mencari Calon Konsumen

Credit analyst adalah sebuah posisi dimana merupakan filter pertama perusahaan leasing untuk menentukan approval atau reject pengajuan kredit calon konsumen pada perusahaan leasing. Banyak yang berpikir bahwa tugas kredit analis dalam perusahaan adalah mencari calon konsumen yang akan ditawari jasa pembiayaan. Hal tersebut memang benar adanya namun juga tidak sepenuhnya benar, karena mendapatkan konsumen sebanyak banyaknya adalah tugas dan tanggung jawab marketing. Namun secara tidak langsung, banyaknya jumlah konsumen yang disetujui oleh seorang credit analyst juga menjadi salah satu KPI atau kualitas kinerja seorang krdit analis pada perusahaan leasing.

2. Menganalisis Data

Tugas utama yang menjadi tanggung jawab seorang credit analyst adalah menganalisis data yang dibawa oleh bawahannya yaitu seorang surveyor atau credit marketing officer. Secara tidak langsung, calon konsumen yang dibawa oleh surveyor atau credit marketing officer inilah yang akan menjadi konsumen dari seorang credit analyst. Namun sebelum menjadi konsumen dari seorang credit analyst, sebelumnya calon konsumen yang dibawa oleh seorang surveyor tersebut harus mendapat approval dari seorang fredit analyst.

Syarat menjadi credit analyst dalam sebuah perusahaan tentu harus bisa menentukan approve atau rejectnya aplikasi pengajuan kredit yang dibawa oleh seorang surveyor. Penentuan approve atau reject ini tentu harus obyektif dan berdasar pada kemampuan calon konsumen, karena approval inilah yang bisa menurunkan resiko bad debt dari konsumen sehingga meminimalisir kerugian perusahaan.

3. Menjalin Hubungan Baik dengan Konsumen

Beberapa pengalaman jadi analis kredit pada sebuah perusahaan leasing menyebutkan, bahwa tugas dan tanggung jawab seorang redit analyst bukan hanya pada proses pengajuan kredit saja namun juga harus bisa menjaga hubungan baik dengan konsumen yang sudah disapprove olehnya. Mengapa demikian? karena secara tidak langsung perusahaan leasing adalah menjual jasa dimana pelayanan menjadi titik utama sorotan konsumen agar menjadi kosnumen tetap pada perusahaan pembiayaan tersebut.

Selain itu, banyak konsumen yang sisa angsurannya tinggal beberapa bulan akan ditawari produk kredit lainnya entah itu berupa pembelian barang baru atau pinjaman tunai. Oleh karena itu menjalin hubungan baik dengan konsumen juga menjadi salah satu tanggung jawab atau syarat menjadi credit analyst yang berkualitas.

4. Mengkoordinir Bawahan dan Melakukan Controling

Job desk credit analyst dalam sebuah perusahaan pembiayaan atau leasing menempati jabatan sebagai seorang supervisor. Oleh karena itu seorang redit analyst tentu memiliki bawahan yaitu surveyor, jumlah bawahan yang dipimpin oleh seorang credit analyst tentu tidak sama tergantung seberapa besar perusahaan finance tempatnya bekerja.

Tugas seorang credit analyst bukan Cuma sekedar menganalisis data pengajuan kredit konsumen, namun juga harus memiliki jiwa kepemimpinan untuk bisa mengarahkan tim yang dia pimpin agar bisa mencapai target dari perusahaan. Nah mengkoordinir tim ini bisa dicapai dengan beberapa aspek, salah satunya dengan controlling baik kepada surveyor maupun kepada konsumen yang sudah menjadi nasabahnya.

Controlling konsumen bisa dicapai yaitu dengan menjaga FID atau beban konsumen yang masih masuk dalam bulan ke 1 sampai ke 6 dimana konsumen yang masih berada pada masa tersebut sangat diharamkan untuk nunggak, kecuali dengan beberapa alasan tertentu. Index keberhasilan inilah yang menentukan apakah approval yang dilakukan oleh seorang analyst credit benar benar berkualitas atau tidak.

5. Gaji Seorang Credit Analyst

Meski tugas bagian kredit di bank atau leasing termasuk berat karena harus memiliki kemampuan analisis yang baik dan juga punya jiwa leadership, namun nyatanya gaji seorang credit analyst tidak sebesar tanggung jawabnya dalam perusahaan. Terbukti pada beberapa perusahaan leasing, gaji seorang kredit analis tidak jauh berbeda dengan gaji seorang surveyor, namun secara pekerjaan seorang kredit analis tentu tidak perlu setiap hari turun ke lapangan hanya beberapa waktu saja untuk memastikan kinerja surveyor.

Meskipun demikian, insentif atau bonus yang diperoleh oleh seorang credit analyst biasanya lebih besar daripada gajinya apabila dia bisa mencapai target dari perusahaan baik dari segi approval konsumen maupun dari segi FID. Credit analyst juga biasanya mendapat tunjangan jabatan dari perusahaan tergantung seberapa lama dia mengabdi untuk perusahaan.

Demikian ulasan tentang Tugas dan Tanggung Jawab Credit Analyst dalam Perusahaan Leasing yang telah selesai diulas untuk teman teman semua. Meski terlihat mudah, namun menjadi seorang analyst credit dalam perusahaan tentunya tidak bisa dijabat oleh setiap orang. Oleh karena itu pertanyaan analisis kredit tentang apa saja tugas dan tanggung jawabnya hanya bisa dipahami oleh orang yang benar benar paham pada bidang ini.

Jenjang karir analis kredit pada perusahaan leasing biasanya diperuntukkan untuk karyawan yang memiliki kompetensi dalam bidang surveyor atau credit marketing officer sebelumnya. Jadi pihak perusahaan memberikan kesempatan untuk seorang surveyor yang kompeten untuk naik jabatan menjadi seorang credit analyst pada perusahaan tempatnya bekerja. Namun ada pula beberapa perusahaan yang mengambil credit analyst dari leasing lain untuk mengcompare strategi kredit dari perusahaan lain yang menjadi pesaingnya.

Belum ada Komentar untuk "Pengertian Credit Analyst Tugas dan Tanggung Jawabnya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel