Pengertian Supervisor Tugas dan Tanggung Jawabnya

Dewasa ini, jenjang karir yang ditawarkan oleh perusahaan swasta juga menarik perhatian masyarakat yang berminat menjadi seorang karyawan, bagaimana tidak tanpa mengeluarkan modal sepeserpun setiap masyarakat dapat menjadi karyawan apabila memiliki skill dan keahlian yang dibutuhkan oleh perusahaan. Hal tersebut dirasa lebih logis dan aman dibanding dengan mengeluarkan modal untuk membuka usaha dan masih harus menghadapi kemungkinan bangkrut karena harus kalah bersaing dengan pengusaha lainnya.

Daripada sibuk memutar otak untuk menjalankan usaha, lebih baik meningkatkan kualitas dan skil untuk dapat meniti karir dalam perusahaan. Opini tersebut dapat dibuktikan dengan banyaknya masyarakat yang mengincar posisi tertentu dalam perusahaan swasta, salah satunya adalah supervisor.

Jabatan supervisor banyak diminati oleh karyawan perusahaan karena dirasa memiliki banyak keuntungan, salah satunya adalah dari segi salary atau gaji. Hal tersebut memanglah benar, seorang supervisor dapat dikatakan memiliki gaji yang tinggi dibanding karyawan lainnya, namun tahukah kamu dibalik gaji yang tinggi tersebut tugas dan tanggung jawab supervisor ternyata cukup berat dibanding karyawan lainnya oleh karena itu sangat pantas jika gaji supervisor jauh terpaut tinggi dibanding bagian lainnya dalam perusahaan.

Perlu teman teman ketahui, dalam perusahaan terdapat banyak supervisor terlebih lagi jika perusahaan tersebut adalah perusahaan manufaktur atau perusahaan produksi. Banyaknya supervisor ini ditujukan agar lebih spesifik dalam menjalankan jobdesknya, contohnya saja tugas supervisor sales tentu berbeda dengan tugas supervisor proyek konstruksi, meski sama sama bertugas sebagai supervisor namun wewenang supervisor ini sangatlah berbeda.

Sebutan lain dari supervisor adalah coordinator, jadi jika misal teman teman sering mendengar tentang tugas dan tanggung jawab sales coordinator ataupun coordinator dibidang lainnya maka itu merupakan jobdesk seorang supervisor. Pengertian supervisor menurut para ahli adalah seseorang yang memiliki tugas dalam perusahaan untuk berkuasa dan berwenang mengeluarkan perintah kepada rekan maupun bawahnya. Untuk mengetahui secara lebih spesifik tentang Tugas dan Tanggung Jawab Coordinator atau Supervisor, langsung saja kita simak rincian tugas supervisor dibawah ini.

Tugas dan Tanggung Jawab Supervisor

1. Planning

Seorang Supervisor harus dapat membuat planning atau perencanaan terkait dengan operasional perusahaan. Meskipun pada dasarnya membuat sebuah planning adalah salah satu Tugas Manajer namun planning yang dibuat atau diperintahkan oleh seorang Supervisor tentu saja lebih bersifat mutlak karena planning yang di intruksikan oleh manajer pada dasarnya hanyalah merupakan turunan dari planning supervisor.

2. Organizational

Supervisor juga bertanggung jawab melakukan koordinasi dengan bawahannya agar visi dan misi perusahaan dapat tercapai. Setelah melakukan koordinasi dengan staff yang ada dibawahnya, supervisor juga memiliki hak untuk mengevaluasi kinerja bawahannya hal inilah yang tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang karena dibutuhkan pengalaman serta kejelihan untuk mengetahui masalah yang ditemui oleh bawahannya.

3. Menentukan Jobdesk

Jika kebetulan teman teman bekerja di sebuah perusahaan swasta, maka perlu teman teman ketahui bahwa jobdesk yang saai ini menjadi tanggung jawab teman teman adalah merupakan jobdesk yang diberikan oleh supervisor. Jobdesk ini telah sesuai dengan posisi masing masing staff dan karyawan yang bekerja dibawah pengawasan dan tanggung jawab seorang supervisor.

4. Melakukan Briefing

Terkait dengan tugas supervisor pada poin ke dua, untuk meminimalisir terjadinya kesalahan dalam bekerja maka supervisor bertanggung jawab melakukan briefing kepada setiap bawahannya. Teman teman mungkin sering mendapati seorang supervisor melakukan briefing pagi sebelum mulai bekerja di kantor maupun proyek konstruksi, hal tersebut tidak lain adalah bertujuan untuk mengingatkan apa saja yang menjadi tugas setiap staff dan apa saja yang harus dikerjakan hari itu.

5. Menegakkan Aturan

Jika dalam kehidupan bermasyarakat yang bertugas menegakkan hukum adalah aparat kepolisian, maka dalam dunia kerja yang bertugas menegakkan hukum adalah supervisor. Jadi jangan terkejut jika kebanyakan supervisor memiliki sifat yang tegas bahkan terkesan galak, hal tersebut semata mata untuk mendisiplinkan karyawan bawahannya agar dapat bekerja secara maksimal sesuai dengan jobdesk yang dipegang masing masing. Aturan tersebut juga telah diberlakukan oleh perusahaan, dan supervisor hanya bertugas untuk menjalankannya.

6. Bertanggung Jawab

Jika teman teman beranggapan bahwa tugas supervisor itu mudah, maka silahkan teman teman pikirkan salah satu tugas yang menjadi tanggungan seorang supervisor. Yaps, setiap kesalahan bawahan yang terjadi dalam perusahaan merupakan kesalahan supervisor juga yang harus dipertanggung jawabkan kepada direktur ataupun dewan direksi lainnya. Alasan sifat tegas dan jahatnya seorang supervisor salah satunya adalah untuk menghindari masalah ini, karena jika masalah sudah sampai mengusik ketenangan dewan direksi maka dapat dipastikan masalah tersebut merupakan masalah yang riskan terhadap perusahaan dan tentu saja pada moment inilah supervisor harus diuji kemampuan dan pengalamannya untuk menyelesaikan sebuah masalah yang terjadi dalam perusahaan.

Uraian tugas diatas adalah merupakan Tugas dan Tanggung Jawab supervisor secara umum, jika seseorang kebetulan menjabat sebagai supervisor retail maka tugas supervisor toko retail adalah mengaplikasikan poin diatas dalam ranah kerjanya. Begitupun jika seseorang menjabat sebagai supervisor restoran ataupun supervisor hotel maka tugasnya adalah mengaplikasikan poin poin diatas dalam ranah kerjanya.

Tugas supervisor bisa saja bertambah namun pastinya tidak berkurang dari keenam poin diatas, hal tersebut dipengaruhi oleh besar kecilnya tempat kerja seorang supervisor yang mengharuskan menambah wewenangnya.